Maaf tapi sekadar luahan

Bila dengar lagu ini, aku jadi pilu....




Kumeniti awan yang kelabu
Kutempuhi lorong yang berliku
Mencari sinar yang menerangi
Kegelapanku



Kupercaya pasti suatu masa
Sang suria kan menyinar jua
Membawa harapan yang menggunung
Bersamanya...



Engkau tiba bagaikan pelangi
Tak bercahya namun kau berseri
Tapi cukup menghiburkan
Hati ini



Seharian waktu bersamamu
Tak terasa saat yang berlalu
Bagai pelangi petang kau kan pasti
Pergi jua...

Pelangi petang... lagu Arwah Sudirman... tetiba dengar lagu ni, menitis air mata... wordnya amat menusuk hati... sesungguhnya aku rindukan saat kehadiran dan bersama Aryssa...



Ya Allah... tiada niatku tuk mempersoalkan segala yang telah kau tuliskan buat ku... tapi setiap hari aku jadi rindu... aku ingat dengan masuk kerja, bule lupakan semua, but ingatan terhadapnya semakin kuat... ku cube lupakan... membzkan diri, namun gagal... walaupun tak sekerap mana, tapi ada ketika air mata mengalir kerana rindukan dia...



Aku hanya dpt lawat kubur sekali sahaja... keadaan tak mengizinkan... hujan di waktu petang... hari biasa pulak kerja... tapi setiap kali solat ku tak lupa doa tuknya... WALAUPUN ku tahu dia bersih tiada dosa... tapi hatiku lebih tenang...



Maafkan saya... tapi terlalu lama saya simpan...melihat anak2 kecil ni, hati aku terasa sangat sedih... tp saya sembunyikan kedukaan ini sbb tak nak mereka di sekeliling saya susah hati... terutama Zamani... tiap hari without fail... aku terkenangkan dia... indah saat itu walaupun aku tak dapat nak tengok dia besar... macammana agaknya ibu2 yang dah tengok anak mereka, than saat tu Allah mengambil anaknya... tentu lagi parah perasaan mereka...



Hanya itu yang aku boleh pikir tuk menyedapkan hati... melupakan sedikit kesedihan dan kerinduan... "Engkau tiba bagaikan pelangi tak bercahya namun kau berseri, tapi cukup menghiburkan hati ini, seharian waktu bersamamu tak terasa saat yang berlalu, bagai pelangi petang kau kan pasti pergi jua..."



Aku tahu pasti ada yang cakap aku ni nak ambik simpati... sajer mengada... tapi percaya la... perasaan ini bukan aku buat2... perasaan ini melemahkan aku...kian lama ku tunggu kedatangannya...segalanya indah pada mulanya tapi berakhir dengan kesedihan. Anak harta yang paling berharga bagi setiap wanita... dan anak jugalah membuatkan wanita2 sanggup melakukan apa sahaja tuk mendapatkannya...



Apa lagi mendengar berita yang buang anak... hati aku jadi begitu sedih...sekali lagi mempersoalkan mengapa mereka begitu senang membuang rezeki Allah tanpa rasa simpati dan kasih sayang??? Tak indah ke saat kandungan tu? Tak sakit ka menanggung sakit bersalin tu?



Dan ketika hati di landa pelbagai soalan, aku masih sedar... dan tak sepatutnya aku mempersoalkan segala hukum dan ketentuan Allah... en suami selalu nasihatkan aku, ada sbb Allah tak makbulkan dan tarik dia dari aku... Allah tak kejam dan tak pernah menzalimi hambaNya walaupun Dia di persekutukan.



Pagi ni terlampau pulak rasa sedih... selalunya takat termenung... tapi hari ni berjurai2 air mata... dada semakin sebak... ternyata aku masih belum lagi kuat tuk menerima... tapi aku harap kalian dapat faham apa yang aku rasa... agak sukar bagi ku tuk melupakan saat2 itu.



Ku percaya nanti di satu masa, sang suria akan menjelma jua, membawa harapan yang mengunung... bersamanya...Insya Allah...

From The Half Blood Princess...with me, u never walk alone